Kegelapan malam di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Semarang, pecah oleh surau besi dan kaca. Sutiadi, 67 tahun, adalah salah satu yang selamat dari insiden mengerikan itu. Ia masih terjaga saat bus PO Cahaya Trans meluncur dengan kecepatan yang menurutnya terlalu tinggi.
Menurut penuturannya, laju kendaraan sama sekali tak berkurang. Padahal, kontur jalan di depannya jelas-jelas menurun dan berbelok. "Bahkan saat mau masuk tikungan, nggak ada tanda-tanda mau pelan," ujarnya. Hanya ada hentakan keras, tabrakan, dan kemudian tubuhnya terlempar keluar dari bangku.
Beruntung, kesadarannya tidak hilang. Meski begitu, wajah dan kakinya penuh dengan luka-luka akibat pecahan kaca dan benturan.
Artikel Terkait
Gawai hingga Live Streaming: Pelanggaran TKA 2025 Libatkan Peserta hingga Pengawas
Setelah 15 Tahun, Reaktor Nuklir Terbesar Dunia di Jepang Bersiap Hidup Kembali
Refly Harun Ambil Alih Pembelaan RRT di Kasus Ijazah Jokowi
Menteri Lingkungan Hidup Perintahkan Gakkum Turun Tangan Atasi Tumpukan Sampah di Tangsel