Bencana di Sumatera: Ketika Alam Murka Akibat Ulah Manusia

- Senin, 22 Desember 2025 | 10:50 WIB
Bencana di Sumatera: Ketika Alam Murka Akibat Ulah Manusia

Lantas, di mana solusinya? Banyak yang lupa, kerusakan di muka bumi ini adalah ulah manusia sendiri. Dalam pandangan Islam, manusia ditugasi sebagai Khalifah, pemimpin di bumi. Bukan untuk bertindak semena-mena, tapi justru untuk mengelola dan menjaga keseimbangan alam.

Negara dalam Sistem Islam wajib menggunakan hukum Allah dalam mengurus segala hal, termasuk lingkungan.

Misalnya, dengan reforestasi serius, melarang monopoli pemanfaatan hutan, memberantas pembalakan liar, dan mencegah alih fungsi lahan secara sembarangan.

Tanggung jawab penguasa dalam Islam sangatlah berat. Mereka adalah pelayan rakyat, yang harus memastikan kebutuhan dan keamanan rakyatnya terpenuhi. Mereka juga harus terbuka pada kritik. Sayangnya, prinsip-prinsip seperti ini sulit ditemui dalam praktik kekuasaan hari ini.

Pada akhirnya, hanya hukum dari Allah SWT yang bisa meminimalisir bencana semacam ini. Sebab, seorang pemimpin yang menyadari mandatnya dari Sang Pencipta akan selalu mengutamakan keselamatan rakyat dan kelestarian lingkungan dalam setiap kebijakannya.

Kembali kepada hukum Allah bukanlah pilihan, tapi kewajiban. Dengan itu, manusia akan ingat posisinya sebagai hamba, dan penguasa akan takut pada pertanggungjawaban di akhirat nanti.

Bella Lutfiyya, Alumnus Universitas Gunadarma, Depok.


Halaman:

Komentar