Kopi dan Semangat Hijau: Warga Pontianak Gelar Dialog di Tengah Ancaman Hutan Kalbar

- Senin, 22 Desember 2025 | 09:36 WIB
Kopi dan Semangat Hijau: Warga Pontianak Gelar Dialog di Tengah Ancaman Hutan Kalbar

"Intinya, kita pengin orang-orang di Kalbar tau kalau di Kayong Utara ada pejuang lingkungan yang tak kenal lelah menjaga hutan," ujar Oka.

Pembahasan kemudian makin mendalam saat Fahmi, mahasiswa Kehutanan Untan yang juga jadi Planetary Health Campus Ambassador ASRI, angkat bicara. Ia membeberkan kondisi terkini hutan Kalbar dengan gamblang.

"Dampaknya itu nyata dan sistemik," kata Fahmi.

"Coba bayangkan, ketika hutan dibabat, penyerapan karbon jadi berkurang. Ini bisa memicu kenaikan suhu laut. Efek domino-nya luas sekali."

Fahmi lalu merinci faktor-faktor pemicu perubahan iklim di wilayah itu: deforestasi, praktik monokultur yang tak ramah lingkungan, perburuan satwa, plus ancaman kebakaran hutan yang selalu mengintai. Diskusi pun melebar, tak cuma soal ancaman, tapi juga hubungan simbiosis antara manusia dan alam. Yang menarik, dibahas juga langkah praktis yang bisa diambil oleh masyarakat kota yang tinggal jauh dari hutan.

Secara keseluruhan, acara yang terbuka untuk umum ini berhasil menciptakan ruang dialog yang cair. Harapannya sih sederhana: setiap peserta pulang dengan wawasan baru, lalu menyebarkan pesan itu lebih luas. Mulai dari manfaat hutan, urgensi pelestarian, hingga aksi nyata yang bisa dimulai dari hal kecil. Seperti kata mereka, hutan jaga kita, maka sudah sepantasnya kita juga yang menjaganya.


Halaman:

Komentar