Di balik jeruji, sang anak bertanya, kebingungan. "Ayah, kenapa kita bisa sampai di sini? Padahal dulu posisi kita begitu tinggi."
Jawaban sang ayah, seperti dikutip Menteri, sungguh membuat merinding. "Bisa jadi, nak, ini adalah doa dari orang yang kita zalimi. Sebuah doa yang ia panjatkan di kegelapan malam, lalu Allah mengabulkannya."
Nah, di sinilah poin pentingnya. Khutbah Jumat itu jelas bukan sekadar wejangan agama biasa. Ini adalah pesan kenegaraan yang kuat, sebuah seruan untuk keadilan yang justru disampaikan dari tempat yang paling sakral oleh orang yang punya otoritas langsung. Sebuah momen yang langka dan penuh makna.
[Video khutbah lengkap Menteri Kehakiman Suriah tersedia untuk disimak.]
Artikel Terkait
Ribuan Pelari Bersatu di Borobudur, Doakan dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
Serdam Berkibar: Pusat Kuliner Baru Resmi Diresmikan, Dukung 180 UMKM Kubu Raya
Ramalan Wanda Hamidah di Pilpres 2014: Dulu Ditertawakan, Kini Makin Nyata
Tiga Dekade Menggelinding, Khambec C70 Pontianak Rayakan Ikatan Lintas Generasi