Coba lihat foto ini. Di situ ada seorang wisudawan bernama Frono Jiwo. Sejak masih kuliah, dia sudah pakai kacamata tebal. Bahkan sampai sekarang pun, kacamatanya masih tetap menempel di wajahnya minusnya kayaknya makin bertambah saja.
Nah, yang menarik, saat urusan pasfoto resmi untuk ijazah, Frono taat aturan. Dia melepas kacamatanya. Sesuai prosedur.
Tapi, coba bandingkan dengan kasus lain.
Ada ijazah atas nama Joko Widodo. Pasfotonya justru memakai kacamata. Padahal, syaratnya jelas: pasfoto ijazah tidak boleh menggunakan aksesoris wajah, termasuk kacamata atau anting. Ini aturan standar yang seharusnya berlaku untuk semua orang.
Lalu ada hal lain yang bikin orang bertanya-tanya.
Foto di ijazah itu, rupanya, tampak berbeda dengan foto saat dia mengenakan toga wisuda. Wajahnya seperti bukan dari orang yang sama. Apalagi kalau kedua foto tadi kita sandingkan dengan foto Joko Widodo asli di usia muda, sekitar tahun 1985 saat dia berusia 24 tahun. Perbedaannya makin kentara.
Menurut sejumlah saksi yang memperhatikan kasus ini, kejanggalan-kejanggalan semacam ini yang memicu tanda tanya besar.
Seperti kata sebuah cuitan yang beredar, "Tak ada kejahatan yang sempurna."
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini.
👇👇
Artikel Terkait
Ribuan Pelari Bersatu di Borobudur, Doakan dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
Serdam Berkibar: Pusat Kuliner Baru Resmi Diresmikan, Dukung 180 UMKM Kubu Raya
Ramalan Wanda Hamidah di Pilpres 2014: Dulu Ditertawakan, Kini Makin Nyata
Tiga Dekade Menggelinding, Khambec C70 Pontianak Rayakan Ikatan Lintas Generasi