PRINGSEWU, LAMPUNG - Suasana malam di sebuah lapo tuak di Pekon Wates Selatan, Gadingrejo, berubah jadi mencekam. Sabtu dini hari (20/12) itu, sekitar pukul setengah satu pagi, seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah di jalan depan lapo.
Korban adalah Legiman, 39 tahun, warga Dusun Tambahsari. Ia seorang buruh tani. Malam itu, seperti biasa, ia datang ke lapo tuak sekitar pukul 10 malam. Tempat itu sudah ramai dengan pengunjung lain yang juga sedang bersantai.
Duduk sambil menikmati tuaknya, tiba-tiba tubuh Legiman tersenggol oleh pengunjung lain. Insiden kecil itu memicu cekcok. Keduanya saling adu mulat, suara mereka terdengar oleh beberapa orang di sekitar. Namun begitu, keributan itu sempat mereda.
Momen gentingnya justru terjadi kemudian. Saat Legiman hendak membayar, seorang pria menghampirinya. Tanpa banyak bicara, pria itu mengajaknya keluar. Legiman pun menyusul.
Beberapa menit berselang, dari luar terdengar suara keributan. Lalu, hening. Penasaran, beberapa pengunjung melongok ke jalan. Mereka kaget. Di sana, Legiman sudah tergeletak tak berdaya. Darah menggenang di sekujur tubuhnya, terutama di bagian perut yang terluka parah.
Artikel Terkait
Euromaidan: Revolusi Rakyat atau Kudeta yang Dikendalikan?
Banjir Bandang Hantam Guci, Jembatan dan Pemandian Pancuran 13 Luluh Lantak
Batang Kayu Berbalut Lakban Picu Pengamanan Ketat Gereja di Jabar
Ekoteologi: Saat Agama Menjawab Banjir yang Tak Kunjung Usai