Soal cara kematian, polisi punya dugaan kuat. Dari pemeriksaan awal terhadap jasad yang ditemukan pada Selasa (16/12/2025) itu, terlihat luka lebam di sekitar leher. Ini mengarah pada indikasi bahwa Faradilah dicekik.
"Informasi awal ada lebam, sehingga dugaan (korban) dicekik)," jelas Jules Abast.
Meski dua pelaku sudah dalam tahanan, penyelidikan masih berjalan. Tim penyidik kini berusaha melengkapi puzzle ini. Mereka mendalami di mana persisnya eksekusi terjadi, apa motif di baliknya, serta bagaimana detail peran masing-masing tersangka. Semua masih digali.
Penetapan Bripka AS sebagai tersangka bukan tanpa alasan. Polisi mengaku telah mengantongi sejumlah barang bukti pendukung. Di antaranya handphone milik korban, mobil yang digunakan pelaku, dan yang tak kalah penting: kesaksian dari enam orang saksi. Semua petunjuk itu mengerucut ke arahnya.
Artikel Terkait
Refly Harun Turun Gunung, Bela Roy Suryo di Tengah Retaknya Klaster Kasus Ijazah
Semeru Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Capai 1,2 Kilometer
Chappelle Balas Kritik Bill Maher dengan Data yang Menohok
Wajah Kelam Sawit Ilegal: 9 Juta Hektare Tanpa Pajak dan Jejak Hantu