Tangisnya pecah begitu lagu Indonesia Raya berkumandang. Di arena angkat besi SEA Games Thailand 2025 itu, Luluk Diana Tri Wijayana tak kuasa menahan haru. Ia berdiri di podium tertinggi, membuktikan diri sebagai yang terbaik di nomor Women’s 48 kilogram.
Perjuangannya benar-benar ketat. Dengan total angkatan 184 kilogram, ia berhasil mengungguli lifter tuan rumah, Thanyathon, yang mengangkat 183 kilogram. Lifter Vietnam, Thi Thu Trang Nguyen, menyusul di posisi ketiga dengan 181 kilogram.
Ini adalah emas ke-23 untuk kontingen Indonesia. Tapi bagi Luluk, momen itu jauh lebih dari sekadar angka. Itu adalah puncak dari segala jerih payah, latihan tanpa henti, dan mimpi seorang anak desa dari Pacitan.
Tangis haru di podium itu bicara banyak. Ia adalah ungkapan bangga, lega, dan mungkin juga kenangan akan perjalanan panjang yang penuh rintangan. Sebuah momen yang membuktikan, talenta hebat bisa datang dari mana saja.
Artikel Terkait
Kaki Terjebak Jeruji Besi, Damkar Bogor Selamatkan Ibu di Tepi Jalan
Roy Marten Dikejutkan Tamu Tak Diundang: Ular Sanca 1,5 Meter di Pekarangannya
Kisah Audi: Melawan Stigma dan Biaya demi Kesehatan Mental
PBHI Soroti Celah Hukum Penempatan Polisi Aktif di 17 Lembaga