Adi memberi contoh. Program-program strategis pemerintah, sebut saja Makan Bergizi Gratis (MBG), koperasi Desa Merah Putih, atau sekolah rakyat, nyatanya tidak mendapat sambutan seheboh itu. Bahkan isu bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra seperti longsor dan banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar yang sudah berlangsung minggu ketiga, pelan-pelan meredup pembicarannya.
Publik, lagi-lagi, kembali teralihkan. Apalagi setelah ada perkembangan hukum: gelar perkara khusus yang mempertemukan pihak Jokowi dengan Roy Suryo di Polda.
Nah, poin penting yang dia ingatkan: kasus ini sudah naik level. Bukan lagi sekadar perdebatan di ruang publik, melainkan sudah masuk ranah hukum resmi. Sudah ada tersangka, kedua belah pihak dihadirkan, dan bukti-bukti mulai ditunjukkan.
Di akhir pernyataannya, Adi Prayitno mengimbau. Masyarakat sebaiknya lebih fokus pada isu-isu strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Misalnya, proyeksi pertumbuhan ekonomi 2026, upaya pengurangan kemiskinan dan pengangguran, atau pemulihan daerah-daerah yang terdampak bencana di Sumatra.
Artikel Terkait
Jimly Usul Polri Tak Lagi Pakai Angka untuk Isi Jabatan di Kementerian
Di Usia Satu Abad, Nenek Yohana dari Sekadau Terima Anugerah Pelestari Tenun Kebat
Migran Aman Diluncurkan, Menteri Tegaskan Negara Hadir dari Pra-Keberangkatan hingga Kepulangan
KPK Gempur Tiga Wilayah Sekaligus dalam Satu Hari, Uang Rp 900 Juta Disita