Kuasa hukum PT SRM, Muhamad Fajri, sudah melaporkan kejadian ini ke Polda Kalbar. Ia menyampaikan kekecewaannya.
Di sisi lain, proses hukum mulai bergulir. Para WNA yang diduga terlibat kini sudah diamankan oleh Kantor Imigrasi Ketapang. Mereka menjalani pendataan dan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan keterlibatan dan motif di balik insiden yang mengkhawatirkan ini.
Saat ini, situasi di lokasi tambang sudah lebih kondusif. Namun, pertanyaan besar masih menggantung: apa sebenarnya yang memicu aksi penyerangan sekelompok orang asing terhadap petugas dan aparat di area terpencil itu?
Artikel Terkait
Gunungan Sampah di Tangsel Mulai Berkurang, Tapi Masih Ada yang Menggunung di Kolong Flyover
Ratusan Juta Rupiah Disita KPK dari Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung Tengah
Fortuner Modifikasi Jadi Gudang Solar Ilegal, Bocor dan Bikin Warga Jatuh
Istri Oknum Polisi Gerebek Rumah Selingkuhan, Laporannya Mengambang Sejak Agustus