Kasus yang menjerat Nadiem ini bermula dari pengadaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi, khususnya laptop Chromebook dan Chrome Device Management (CDM), pada periode 2019-2022 di lingkungan Kemendikbudristek. Ia tidak sendirian; ada empat nama lain yang juga tersangkut, termasuk seorang mantan staf khusus yang kini berstatus buron.
Inti persoalannya, menurut Jampidsus Kejagung Riono Budisantoso, terletak pada perubahan hasil kajian teknis. Awalnya, tim teknis melaporkan bahwa spesifikasi pengadaan tidak boleh mengarah ke sistem operasi tertentu. Namun, Nadiem diduga memerintahkan perubahan rekomendasi itu agar khusus mengarah ke Chrome OS, yang berarti mengarah langsung ke pengadaan Chromebook.
kata Riono dalam jumpa pers beberapa waktu lalu.
Padahal, pengadaan serupa di tahun 2018 dinilai gagal. Tindakan yang diduga melawan hukum ini, menurut Kejagung, bukan cuma menguntungkan pihak tertentu, tapi juga menyebabkan kerugian negara yang fantastis. Dari hasil perhitungan, ada kemahalan harga Chromebook senilai Rp 1,5 triliun lebih dan pengadaan CDM senilai Rp 621 miliar yang dianggap tak perlu. Totalnya melambung hingga lebih dari Rp 2,1 triliun.
Yang mengejutkan, berkas dakwaan menyebut Nadiem menerima keuntungan pribadi dari pengadaan ini sebesar Rp 809 miliar.
Perasaan Nadiem di Tengah Badai
Sebelumnya, saat pertama kali dilimpahkan ke penuntut umum, Nadiem sempat menyampaikan perasaannya. Ia mengaku sedang melalui masa sulit, terpisah dari keluarga dan keempat anaknya yang masih kecil.
ungkapnya.
Meski berat, ia mencoba bersyukur dan berharap pada keadilan. "Tapi alhamdulilah saya diberikan kekuatan dan saya diberikan kesehatan, karena Allah senantiasa selalu ada di sisi saya, karena Allah selalu ada di sisi kebenaran, mohon doanya dari semua masyarakat di indonesia, semoga Allah memberikan saya keadilan," pungkas Nadiem kala itu.
Kini, dengan kondisi kesehatannya yang masih lemah, perjuangan hukumnya terpaksa berjalan tertatih-tatih. Sidang perdana pun ditunda, menunggu kesiapan fisik seorang terdakwa yang masih berjuang melawan penyakitnya.
Artikel Terkait
Truk Angkut Air Mineral Terjun Bebas ke Jurang 15 Meter di Pasaman, Sopir dan Kernet Selamat
Gelar Berguguran, Janji Pendidikan Tinggi Retak di Ujung Karier
Israel Perintahkan Pembongkaran Ratusan Rumah di Kamp Pengungsi Nur Shams
Pembela Nadiem Bantah Keterkaitan Rp809 Miliar dengan Kasus Chromebook