Harapan itu ternyata tak sia-sia. Sampai acara berakhir, tercatat 297 kantong darah berhasil terkumpul. Angka yang cukup signifikan dan jadi indikator bagus untuk kesadaran donor darah warga Surabaya.
Di sisi lain, apresiasi tinggi datang dari pihak PMI. Wakil Ketua PMI Surabaya, dr. Muklas Udin, M.Kes, yang hadir langsung, menyampaikan terima kasihnya.
Antusiasme itu ternyata datang dari berbagai penjuru. Seperti Amirul Lutfiani, seorang pendonor yang sengaja datang dari Sidoarjo. Ia mendapat info acara ini dari sebuah aplikasi digital.
Pada akhirnya, event seperti ini lebih dari sekadar pengumpulan darah. Ia adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara pelaku usaha, organisasi sosial, dan komunitas bisa menghasilkan dampak yang luas. Konsepnya yang terbuka tak cuma memenuhi stok darah di bank PMI, tapi juga jadi ajang edukasi langsung. Sebuah ajakan yang personal untuk peduli, yang ternyata disambut hangat oleh warga Surabaya.
Artikel Terkait
Warga Temukan Jasad Perempuan dengan Helm Pink di Sungai Wonorejo
Kebun Ganja di Rumah Kontrakan Jombang Digerebek, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Delapan Jam Diperiksa KPK, Gus Yaqut Bungkam Soal Dugaan Korupsi Kuota Haji
Sejarah Bukan untuk Dihafal, Tapi untuk Dipahami: Mengapa Pendekatan Kritis Lebih Bermakna