Hartono Bersaudara Tetap di Puncak, Meski Kekayaan Menyusut
Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono masih bercokol di posisi pertama orang terkaya Indonesia. Gelar itu bertahan hingga akhir 2025. Tapi, ceritanya nggak sepenuhnya mulus. Kekayaan mereka justru menciut.
Menurut pantauan Forbes, separuh dari para taipan di negeri ini malah mencatatkan peningkatan harta. Nah, ini menarik. Di tengah tahun yang bergejolak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ternyata melesat 17 persen. Lonjakan itu membantu mendongkrak kekayaan kolektif mereka ke rekor baru: 306 miliar dolar AS. Angka itu naik signifikan dari tahun sebelumnya yang 'cuma' 263 miliar dolar.
Meski begitu, situasi Hartono bersaudara beda sendiri. Kekayaan bersih gabungan mereka anjlok 6,5 miliar dolar AS, atau kalau dirupiahkan sekitar Rp108,3 triliun. Jumlahnya sekarang 'tinggal' 43,8 miliar dolar AS (sekitar Rp729,83 triliun). Penurunan ini yang terbesar sepanjang catatan.
Penyebabnya? Saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA), aset terbesar mereka, terperosok 15 persen dibanding tahun lalu. Rupanya, investor cukup khawatir dengan dampak ketidakpastian kebijakan moneter dan fiskal terhadap sektor perbankan.
Di sisi lain, ada yang justru meroket. Prajogo Pangestu, raja petrokimia dan energi, menduduki posisi kedua. Kekayaannya melambung 23 persen menjadi 39,8 miliar dolar AS. Kenaikan ini didorong oleh keberhasilan anak perusahaannya, PT Chandra Daya Investasi Tbk, yang melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada Juli lalu dan meraup lebih dari 140 juta dolar AS.
Artikel Terkait
Prabowo Tegaskan di Sidang Kabinet: Korporasi Tak Boleh Kalahkan Negara
Kapolri Buka Suara soal Aturan Penempatan Polisi di 17 Kementerian
Polri Siapkan Contraflow hingga Posko Istirahat untuk Antisipasi Macet Libur Natal
Prabowo Geram: Negara Hadir! Bantah Isu Lamban Tangani Bencana Sumatera