Namun begitu, mereka tak cuma menunggu sumbangan datang. Panitia juga aktif menjemput bola. Aksi jemput donasi digelar di warung, toko, bahkan ke pejalan kaki. Mahasiswa STIKARA yang dilibatkan turun ke jalan pada akhir pekan, 13-14 Desember.
Lokasinya pun dipilih yang strategis: sepanjang Jalan Lintas Melawi, Jalan Oevang Oeray, sekitar Tugu BI, Pasar Junjung Buih, Terminal Sungai Durian, sampai Pasar Masuka. Suasana di lapangan ternyata cukup menggembirakan.
Koordinator Aksi, Wagiran, mengaku terharu dengan sambutan warga.
“Alhamdulillah, respon warga sangat baik. Dengan rasa kebersamaan, masyarakat dengan ikhlas menyisihkan sebagian rezekinya sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” katanya.
Di akhir penuturannya, Wagiran menyampaikan terima kasih yang mendalam. Baik kepada masyarakat Sintang yang telah berbagi, maupun kepada STIKARA yang telah mengerahkan mahasiswanya. Ia pun berjanji, semua bantuan yang terkumpul nanti akan disalurkan melalui saluran yang tepat lembaga dan ormas yang kredibel dan punya komitmen kuat di bidang penanggulangan bencana. Tidak ada yang akan disia-siakan.
Artikel Terkait
Ahli Geologi Ingatkan: Hunian Korban Bencana di Sumatra Tak Boleh Dibangun di Atas Memori Bencana
Tito Pastikan Bantuan Rp 268 Miliar untuk Korban Bencana Tepat Sasaran
Kuntoro Mangkusubroto: Kisah di Balik Model Pemulihan Aceh yang Menginspirasi Dunia
Pantai Bondi Berdarah: Jejak ISIS dalam Penembakan Massal Hanukkah