Pantauan di hari Minggu (14/12) menunjukkan, tumpukan sampah itu kini ditutupi terpal. Agus Warsojeniawan (57), pemilik warung makan di seberang, bilang penutupan baru dilakukan pagi itu oleh petugas kecamatan dan kelurahan. Tapi langkah ini dinilainya setengah hati.
“Ditutup saja, tapi sampahnya tidak diangkut,” ujarnya.
Agus sempat berbincang singkat dengan petugas. Informasi yang ia dapat, terpal itu cuma untuk mengurangi bau. Tak ada rencana pengangkutan.
Lurah Cipayung, Dini Nurlianti, membenarkan penutupan dilakukan. Alasannya, kolong flyover bukan tempat pembuangan sampah resmi. "Ini jalanan. Sampahnya sudah makin melebar, bahkan tadi sempat menutup separuh jalan," tegasnya.
Dini juga menegaskan, sampah itu bukan berasal dari warga kelurahannya. Lokasi itu, katanya, kerap jadi sasaran empuk pembuangan sampah liar dari wilayah lain. "Yang buang ke sini itu dari mana-mana, datang naik motor dan langsung buang. Padahal ini bukan TPS," keluhnya.
Kemacetan di Hulu
Masalah sebenarnya ternyata ada di hulu. Di TPA Cipeucang sendiri, sampah sudah menumpuk hingga menggunung, memicu protes warga setempat yang khawatir dengan gangguan dan risiko longsor.
Di lokasi TPA, beberapa alat berat terlihat mulai dioperasikan. Mereka mengeruk sedikit demi sedikit sampah dari puncak gunungan, memindahkannya menjauh dari pemukiman.
"Ini lagi (dibersihin)," kata Suriah (50), seorang warga, sambil menunjuk ke arah aktivitas alat berat.
Suriah bercerita, gunungan sampah ini mulai membesar sekitar lima tahun terakhir. Penyebabnya, operator TPA yang dianggap bandel dan sulit diarahkan oleh warga. "Tadinya mah diarah-arahin terus cuma operatornya pada (bandel). Sekarang mah ngeyel operatornya. Gak ada diarahin," ujarnya, frustrasi.
Jadi, masalahnya berlapis. Sampah menumpuk di kolong flyover karena TPA-nya macet. Dan TPA-nya macet karena ada pekerjaan perbaikan serta persoalan pengelolaan yang tak kunjung tuntas. Warga di kedua lokasi pun jadi korban.
Artikel Terkait
Ijazah Asli Jokowi Akhirnya Dipertontonkan di Ruang Penyidik
Yaman: Medan Duel Saudi-Iran yang Tak Kunjung Padam
Kobaran Api Hanguskan 350 Kios Buah di Pasar Induk Kramat Jati
Roy Suryo Klaim 99,9 Persen Ijazah Jokowi Palsu Usai Dipertunjukkan di Mapolda