Bantuan untuk para pedagang korban kerusuhan di Kalibata masih digodok. Ruko-ruko mereka habis dilalap api oleh sekelompok orang yang disebut-sebut sebagai 'Matel'. Kabar ini datang dari Djaharudin, Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan. Namun begitu, ada satu poin yang ia tekankan: para pedagang itu bukan binaan langsung dinasnya.
“Saya kan mewakili dinas, Dinas PPKUKM. Untuk perintah atau arahan lanjut soal bentuk dukungan Pemprov buat mereka, belum ada,” ujar Djaharudin saat dihubungi Minggu lalu.
“Alasannya sederhana, para pedagang yang ada di situ bukan binaan kami. Bukan binaan langsung.”
Ia lalu merinci penjelasannya. Informasi yang ia dapat dari Satpel PPKUKM Kecamatan Pancoran menyebutkan, para pedagang di sekitar TMP Kalibata itu sebenarnya dibina oleh wilayah setempat. Lingkungan dan pengelola taman makam pahlawan itu sendiri, lewat koordinasi RT dan RW.
“Jadi, bukan binaan PPKUKM. Ini mungkin jadi kendala kami, tapi nanti semua kembali ke kebijakan pimpinan,” katanya.
Di sisi lain, sampai saat ini pihak Sudin PPKUKM Jakarta Selatan juga belum mendapat kontak langsung dari para korban. “Kami di Sudin sendiri belum dihubungi oleh para pedagang,” tuturnya. Intinya tetap sama: mereka bukan bagian dari lokasi binaan dinasnya.
Artikel Terkait
Pedagang Mie Babi Berpeci di Bandung Ditegur, Diwajibkan Pasang Keterangan Jelas
PMI Kirim Ribuan Paket Dapur untuk Pulihkan Kemandirian Korban Bencana
Video Anies Makan Bersama Warga Diklaim di Lokasi Bencana, Ternyata Hoaks yang Menyesatkan
36 Jam Terjebak Banjir Aceh: Ketika Solidaritas Warga Mengisi Ruang Kosong Negara