Medannya benar-benar berat. Jalan setapak licin, dikelilingi tebing yang rawan longsor. Tapi dua anggota TNI dari Kodim 0119/Bener Meriah itu terus melangkah. Di pundak mereka, digendong dengan hati-hati, dua balita kembar yang harus diselamatkan dari Desa Burni Pase, Aceh, yang porak-poranda diterjang banjir dan tanah longsor.
Sersan Satu Danu dan Kopral Satu Husaini tak gentar. Mereka harus membawa anak-anak itu keluar dari zona bahaya. Kondisi jalur evakuasi sama sekali tidak memungkinkan untuk si kecil berjalan sendiri.
Menurut Kolonel Teuku Mustafa Kamal, Kapendam Iskandar Muda, evakuasi ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
"Cuaca masih tidak menentu, akses jalan banyak yang terputus," ujarnya, Sabtu (13/12).
Dua balita itu adalah anak dari seorang dokter yang juga menjadi korban. Di sisi lain, personel TNI itu tidak hanya menggendong anak-anak. Mereka juga berjalan beriringan dengan warga lain, membantu membawa barang-barang yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan.
Upaya pendataan dan pembersihan jalur masih terus digenjot. Tujuannya jelas: agar bantuan logistik yang sangat dibutuhkan warga bisa segera masuk.
Artikel Terkait
Presiden Diminta Introspeksi: Banjir Sumatra dan Bisnis Keluarga di Tengah Sorotan Publik
Najis Menempel, Wudhu Tetap Sah? Ini Penjelasan Ulama
Standar Ganda Dunia: Dari Bondi hingga Gaza, Luka yang Tak Sama Diperlakukan
Truk Kontainer Terguling di Japek, Macet Mengular Hingga Cikarang