Ucapnya getir. Di tengah proses pencarian korban yang kacau dan penuh ketegangan, matanya menangkap sesuatu. Sebuah foto terpampang di antara daftar korban. Bukan namanya yang pertama kali dikenali, melainkan wajahnya yang paling ia hafal.
Setelah melalui proses evakuasi dan penanganan di RS Polri, jenazah Ningsih akhirnya dibawa pulang. Tangis pecah menyambut kedatangannya di rumah duka di Pancoran Mas. Di hari yang sama, dia pun dikebumikan, mengakhiri kisahnya yang terpotong tragis.
Insiden mengerikan ini merenggut total 22 nyawa pegawai. Seluruh korban kini telah teridentifikasi dan diserahkan pihak RS Polri Kramat Jati kepada keluarga yang berduka.
Lantas, apa pemicu awal bencana? Dari pemeriksaan sementara, titik masalah diduga berasal dari baterai drone yang meledak di lantai satu. Polisi masih mendalami kasus ini. Hingga kini, setidaknya delapan saksi telah dimintai keterangan, termasuk perwakilan HRD dan manajemen perusahaan.
Artikel Terkait
Billie Eilish Berhadapan dengan Miliarder AS, Tegaskan Dukungan untuk Palestina Tak Bisa Ditawar
Sjafrie Siap Berantas Pengkhianat di Balik Tambang Indonesia
UIKA Championship 2025 Sukses Digelar, Siap Naik Kelas Jadi Ajang Internasional
Cak Imin: Banjir Sumatera Alarm Keras Kelalaian Kita pada Alam