"Ada beberapa luka di tubuh korban," kata Ramon. Namun begitu, luka-luka itu diduga kuat bukan berasal dari kekerasan orang lain. "Lebih mirip bekas terbentur batu dan dasar selokan yang kasar saat terjatuh," tambahnya.
Analisis medis sementara memperkirakan Sakiman telah wafat antara 3 hingga 8 jam sebelum ditemukan. Dugaan sementara, ia terpeleset dan jatuh saat berjalan sendirian di area itu.
Ramon juga mengungkap keterangan dari keluarga. Sakiman ternyata punya kebiasaan rutin keluar malam untuk menengok kolamnya.
"Kolamnya itu jaraknya kira-kira 150 meter dari rumah. Malam itu cuaca gerimis. Jalannya licin dan gelap," jelasnya, menggambarkan kondisi yang kurang bersahabat.
Keluarga, kata Ramon, telah menerima musibah ini dengan lapang. Mereka memilih untuk tidak melakukan autopsi lebih lanjut.
"Jasad almarhum sudah diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman," pungkas Ramon menutup penjelasannya.
Artikel Terkait
Wawancara Jokowi Soal Ijazah: Solusi Tak Jelas, Keraguan Malah Mengental
Harmonisasi Rampung, Remunerasi BLUD Puskesmas Mempawah Siap Ditetapkan
Harmonisasi Gagal, Raperbup Sintang Dikembalikan Usai Bentrok dengan Aturan Retribusi
Kemenkum Kalbar dan Kesbangpol Sekadau Sepakat Sinkronkan Data Ormas dan Parpol