Pontianak Baru sebulan menduduki kursinya, Marjani, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, memilih mundur. Ia baru saja dilantik pada 5 Desember tahun lalu, namun jabatannya tak bertahan lama.
Keputusan itu rupanya sudah dimaklumi oleh Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan. Menurutnya, mundurnya Marjani terkait erat dengan masa pensiun yang tinggal sebulan lagi, tepatnya 1 April 2026.
“Mundur beliau karena sebentar lagi, kan, pensiun beliau. April pensiun,” ujar Krisantus.
Ia melanjutkan, ada persoalan teknis yang jadi pertimbangan. “Inilah sebenarnya kalau geser-geser ini, kan, harus lihat tahun anggaran. Nanti siapa yang berbuat, siapa yang bertanggung jawab. Di dinas itu kan cukup banyak pekerjaan atau proyek-proyek pembangunan yang harus dipertanggungjawabkan dalam waktu 5 bulan dan orang baru, itu menyulitkan beliau,” jelasnya.
Bagi Krisantus, kasus ini bukan sekadar persoalan personal. Ia melihatnya sebagai contoh nyata dari buruknya koordinasi internal di tubuh pemerintah daerah dalam menempatkan pejabat.
Artikel Terkait
Mimpi di Ibu Kota Padam dalam Kobaran Api di Kemayoran
Sutradara Game of Thrones Garap Film Epik Sang Pedang Allah
Pramono Anung Lomba-lombakan Diskon Mal, Hadiahnya Keringanan Pajak
Integritas Pemimpin: Kunci Kepercayaan Publik dan Masa Depan Bangsa