Namun begitu, ganja bukan satu-satunya barang bukti. Polisi juga menyita senjata api rakitan jenis revolver lengkap dengan tiga butir amunisi aktif. Saat penangkapan, situasi sempat memanas.
Pelaku nekat melawan. Dengan senjata itu, dia mencoba menodongkan revolver ke arah petugas. Untungnya, senjata tersebut macet dan tidak meletus.
"Mereka mau menembak anggota dan ini buktinya senjata sudah diletuskan tetapi tidak meletus," tegas Sudarno.
Karena perlawanan itu, polisi terpaksa mengambil tindakan tegas. Defrianto dilumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki untuk mengamankan situasi.
Operasi ini juga berhasil meringkus seorang pelaku lainnya. Dia adalah Perdi Mardiansyah, seorang warga Kota Bengkulu, yang diduga terlibat dalam jaringan yang sama.
Artikel Terkait
Tabungan Pernikahan Rp 100 Juta Raib, Pasangan Ini Hanya Berharap Uangnya Kembali
Buronan China Dikejar dari Sudirman, Akhirnya Digotong ke Pesawat
Pak Aman Keliling Siang-Malam, Solusi Atasi Harga Cabai yang Meroket di Pekanbaru
Pekanbaru Masuk Cetak Biru, Menuju Metropolitan Setara Medan dan Palembang