Dalam pernyataan yang dipublikasikan, Wang menambahkan, "Angkatan Laut China akan mengambil langkah yang diperlukan sesuai hukum untuk menjaga keamanan dan kepentingan sah kami."
Di sisi lain, insiden udara ini terjadi dalam suasana yang sudah cukup tegang. Kurang lebih sebulan sebelumnya, komentar Perdana Menteri Sanae Takaichi mengenai Taiwan telah memicu kemarahan Beijing, yang dengan gigih menganggap Taiwan sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayahnya.
Merespons insiden terkini, Menteri Pertahanan Jepang Shinjiro Koizumi tak menunggu lama. Pada hari Minggu (7/12), ia langsung mengeluarkan pernyataan resmi. Koizumi menegaskan protes telah dilayangkan dan memastikan jet F-15 mereka berada dalam jarak operasional yang aman.
"Kami telah menyampaikan protes keras kepada pihak China," ujar Koizumi, "dan menuntut langkah pencegahan yang ketat."
Jadi, kedua negara saling tunjuk. Satu hal yang jelas, ketegangan di udara sekitar Okinawa itu meninggalkan jejak yang dalam dan berpotensi memengaruhi hubungan kedua raksasa Asia ini ke depannya.
Artikel Terkait
Jet Tempur Pakistan Antar Prabowo ke Islamabad dalam Sambutan Udara Spektakuler
Janji Refund Tiga Minggu Ayu Puspita: Saldo Rp463 Ribu vs Tuntutan Rp19,3 Miliar
Jet Tempur Pakistan Kawal Prabowo, Sambutan Meriam 21 Kali Warnai Kunjungan ke Islamabad
Seng dan Plastik Hitam Tutupi Sawah Jatiluwih, Protes Petani Usai Restoran Disegel