"Bukankah kata Mentan stok beras kita BERLIMPAH?"
Cuitan itu segera mendapat respons. Banyak yang ikut menyoroti kejanggalan angka tersebut. Seorang pengguna lain, Felix SGL, hanya menyindir singkat namun tajam: "Bencana adalah bisnis?"
Kecurigaan akan praktik tak terpuji pun mengemuka. Seperti yang diungkapkan Mohamat Mutajir, yang secara gamblang menyatakan ketidakpercayaannya.
"Makanya gw paling gak suka klo bantuan dikelola oleh pejabat.. Pasti pada korupsi," tulisnya.
Gelombang tanya dan kritik ini terus bergulir. Di satu sisi, bantuan untuk korban bencana sangat dinantikan. Namun di sisi lain, transparansi dan ketepatan penggunaannya justru dipertanyakan. Kementerian Pertanian sendiri belum memberikan klarifikasi resmi terkait hitung-hitungan yang viral ini. Publik masih menunggu jawaban.
Artikel Terkait
Kantor Wedding Organizer Digeruduk Massa, 88 Pasangan Dikabarkan Jadi Korban Penipuan
Jurnalis Australia Robert Martin Resmi Syahadat Setelah Perjuangkan Palestina
Misteri Guru di Bogor: Tangan Terikat, Mayat Terbungkus Plastik Biru
Saat Kunci Gudang Obat Hilang, JK Beri Perintah Singkat: Tembak Gemboknya!