Gaza. Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari pimpinan Hamas di Jalur Gaza. Khalil al-Hayya menyatakan, organisasinya bersedia menyerahkan senjata. Syaratnya satu: pendudukan Israel harus benar-benar berakhir.
Pernyataan itu disampaikan Khalil dalam sebuah wawancara khusus dengan Al Jazeera, Sabtu lalu.
Namun begitu, dia juga mengingatkan bahwa soal senjata ini masih jadi bahan pembahasan yang alot. "Masih dibicarakan dengan faksi-faksi lain dan para mediator. Kesepakatan yang ada pun masih sangat awal," imbuh Khalil, menambahkan nuansa realitis pada gagasan besarnya.
Di sisi lain, di lapangan, aktivitas pencarian terus berjalan. Menurut al-Hayya, area-area baru akan dimasuki pada hari Ahad untuk mencari jasad sejumlah tawanan pihak Israel.
Artikel Terkait
Jenazah Terakhir Sandera Jadi Kunci Gencatan Senjata Fase Kedua Israel-Hamas
Ketika Ibadah Jadi Konten: Dilema Pamer Kesalehan di Era Digital
Susno Duadji Sindir Menhut: Jangan Lempar Bola ke Presiden, Urusan Banjir Itu Tanggung Jawabmu!
Prabowo Tinjau Aceh, Gus Ipul Paparkan Strategi Bantuan 417 Ribu Porsi Sehari