Rumah Sakit Umum Daerah di Aceh Tamiang masih dalam kondisi berantakan. Banjir dan tanah longsor yang menghantam pada November silam meninggalkan jejak kehancuran yang dalam. Lantai-lantainya kini diselimuti lumpur yang mengeras, sementara peralatan medis berantakan tak bisa lagi dipakai. Untuk menangani situasi ini, TNI AD mengerahkan puluhan personelnya.
Pekerjaan berat membersihkan RSUD itu akhirnya bisa dimulai Kamis lalu, tanggal 4 Desember. Letkol Arm Raden Subhi Fitra Jaya, Dandim setempat, mengungkapkan bahwa awalnya, 35 personel dikerahkan. Tantangan pertama justru di jalan menuju lokasi. Aksesnya terhalang oleh kendaraan-kendaraan yang terseret arus, sehingga terpaksa harus dipindahkan dengan cara digotong.
Ia menggambarkan kondisi di dalam rumah sakit itu suram. Lapisan lumpur setebal 40 centimeter menutupi seluruh permukaan lantai dasar dan sudah mengeras. Barang-barang di dalamnya, porak-poranda. Rusak semua diterjang banjir.
Melihat luasnya pekerjaan, kekuatan pun ditambah secara signifikan keesokan harinya.
Artikel Terkait
Gunungan Cangkang Kerang di Pesisir Jakarta: Ancaman yang Bisa Disulap Jadi Berkah
Ribuan Jemaah Padati GBK untuk Ibadah Natal Akbar Gereja Tiberias
Gunungan Cangkang Kerang di Pesisir Jakarta Ancam Kesehatan dan Lingkungan
Generasi Terluka: Saat Gawai dan Stigma Menggerogoti Jiwa Anak Indonesia