Pada Jumat malam (5/12), suasana di Kabupaten Aceh Tamiang mulai berubah. Sebanyak 30 relawan dari Operasi Tanggap Darurat Bencana PMI Aceh akhirnya tiba di lokasi. Kedatangan mereka langsung disambut oleh dua pengurus setempat, Mershal dan Irwan Pane.
Rombongan ini sendiri berangkat dipimpin langsung oleh Ketua PMI Provinsi Aceh, Murdani Yusuf. Perjalanan menuju Tamiang membuka mata mereka tentang betapa parahnya dampak banjir dan longsor yang baru saja terjadi.
Pemandangan di sepanjang jalan sungguh memilukan. Banyak kendaraan teronggok di pinggir jalan, masih diselimuti lumpur kering yang tebal. Di beberapa titik, tenda-tenda darurat berjejer tanda bahwa warga belum bisa kembali ke rumah mereka. Yang paling mengkhawatirkan, sampai saat ini persediaan air bersih masih sangat sulit didapat. Aktivitas pemerintahan pun nyaris lumpuh total.
Murdani Yusuf kemudian menjelaskan situasi yang sebenarnya.
Artikel Terkait
Bansos, Bencana, dan Dana Jabatan: Tiga Ujian yang Sering Gagal
Kabupaten Bandung Darurat: 15 Kecamatan Porak-Poranda Diterjang Banjir dan Longsor
Tiga Warga Tertimbun, Pencarian di Bandung Berlanjut di Tengah Medan Sulit
Korban Banjir Sumatera Tembus 883 Jiwa, 520 Orang Masih Dicari di Tengah Puing