Di sisi lain, tindakan terhadap wartawan dinilai sudah melampaui batas. Asep, dari Jawapos Radar Madiun, menyaksikan langsung seorang pria bertindak agresif. Orang itu melarang keras semua aktivitas peliputan dan dokumentasi.
Bagi Asep, ini jelas bentuk pembatasan kerja pers yang tak bisa ditolerir.
“Kami menjalankan tugas jurnalistik. Tidak ada alasan pembenaran bagi siapa pun melakukan tindakan seperti itu,” tegasnya.
“Tindakan kekerasan terhadap jurnalis tidak boleh dibiarkan.”
Kejadian ini pun ramai diperbincangkan di media sosial. Sebuah video yang diunggah memperlihatkan ketegangan antara petugas dapur MBG dengan awak media.
Ada apa dgn MBG?
petugas dapur MBG bertindak arogan kepada wartawan yg berusaha meminta informasi terkait keracunan massal puluhan siswa di Ngawi. pic.twitter.com/MXwxXQApPb
Artikel Terkait
Jelajahi Kuliner Natal Dunia, dari Kalkun Panggang hingga Tamales Meksiko
Ketika Urusan Dipegang Bukan oleh Ahlinya: Sebuah Ancaman Nyata
Kominfo Ingatkan Gen Z: Modus Penipuan Digital Makin Canggih, Waspada!
Lampung Tuntaskan Perbaikan Jalan 70 Km Lebih Cepat dari Jadwal