Liputan investigasi soal dugaan keracunan makanan di Ngawi berakhir ricuh. Kamis siang lalu, sejumlah wartawan justru diusir dan diintimidasi saat mencoba meliput pengambilan sampel makanan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bintang Mantingan.
Mereka datang untuk mengecek program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disebut-sebut memicu masalah. Alih-alih mendapatkan konfirmasi, yang terjadi malah pengusiran paksa.
“Kita tadi sekitar pukul 13.00 WIB, baru liputan dugaan keracunan MBG di Puskesmas Mantingan dan mau konfirmasi ke pihak SPPG. Namun baru sampai pintu gerbang sudah diusir bahkan teman saya dikejar bawa balok paving,” ujar Rizal, wartawan Metro TV yang hadir di lokasi.
Menurut kesaksiannya, salah satu oknum di lokasi mengambil balok paving dan mengancam akan melemparkannya. Suasana langsung mencekam.
Insiden ini terjadi bertepatan dengan kedatangan petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi yang sedang mengambil sampel untuk diperiksa. Program MBG sendiri sedang jadi sorotan setelah dilaporkan menyebabkan puluhan siswa dan santri di Kecamatan Mantingan mengalami gejala keracunan.
Gejalanya? Mual, muntah, dan diare. Kabar yang beredar menyebut 164 orang merasakan gejala itu, dengan 28 di antaranya harus dirawat inap. Situasinya cukup serius.
Artikel Terkait
Embul Bertahan Seminggu di Reruntuhan, Kisah Haru dari Tengah Bencana Agam
Sepuluh Cerita Viral Kalbar 2025: Dari Biawak Bandara hingga Maling Kartu Uno
Bencana Aceh dan Sumatera: 867 Tewas, Ratusan Ribu Warga Mengungsi
Banjir Sumatra: Saat Air Bah Menguji Iman dan Nurani Manusia