Sopir Mobil Evakuasi Langsa Jadi Predator di Tengah Banjir

- Kamis, 04 Desember 2025 | 06:40 WIB
Sopir Mobil Evakuasi Langsa Jadi Predator di Tengah Banjir

Banjir yang melanda Kota Langsa membawa cerita pilu. Di tengah situasi kacau itu, empat mahasiswi berusaha mencari jalan aman, menghindari genangan yang kian meninggi. Mereka menumpang mobil seorang sopir, berharap bisa lewati rute yang terendam. Tapi niat baik itu malah berubah jadi mimpi buruk. Sopir itu, alih-alih menolong, justru memanfaatkan situasi untuk perbuatan bejat.

Kondisi di dalam mobil saat itu mencekam. Dua mahasiswi duduk di belakang, satu di depan, sementara korban utama berada di posisi yang terlalu dekat dengan sopir. Gelap. Suara air deras di luar. Semua orang tegang, fokus pada ancaman banjir. Nah, di saat lengah itulah si sopir bertindak. Aksi tak senonohnya datang tiba-tiba, menyasar salah satu dari mereka.

Korban jelas tak berdaya. Terjebak dalam mobil tertutup, dikepung air bah. Jeritannya yang panik akhirnya terdengar oleh warga sekitar. Kebetulan, di lokasi bencana itu banyak orang yang lagi bergotong-royong. Begitu tahu ada tindakan keji terjadi, emosi massa langsung meledak.

Pelaku pun dicegat. Warga yang murka langsung menghajarnya habis-habisan sebelum akhirnya menyerahkan pria itu ke pihak berwenang. Aksi main hakim sendiri itu mungkin tak dibenarkan, tapi bisa dimengerti. Rasanya, memanfaatkan bencana untuk nafsu pribadi itu keterlaluan. Sungguh di luar batas.

Kasus ini bikin publik geram. Sekarang makin keras desakan agar perlindungan untuk perempuan diperketat selama masa darurat. Pengawasan di posko, transportasi evakuasi, jalur aman semuanya harus diperhatikan ekstra. Intinya, saat masyarakat lagi paling rentan, sistem perlindungan harus benar-benar bekerja. Jangan sampai ada korban lagi di saat kita seharusnya saling menyelamatkan.

Komentar