“Pemerintah daerah memastikan hingga saat ini tidak terdapat jembatan maupun jalan utama yang putus akibat bencana tersebut,”
tegas Suyatno lagi.
Artinya, akses logistik dan evakuasi masih bisa berjalan, meski pasti penuh tantangan. Di tengah proses pencarian, petugas berhasil menemukan satu korban jiwa, seorang remaja bernama Farhan (14), warga Jalan Murai, Kecamatan Sibolga Selatan.
Upaya penanganan darurat kini difokuskan pada banyak hal. Pemerintah kota bersama instansi terkait berjibaku, mulai dari memastikan tersedianya kebutuhan dasar seperti makanan dan selimut, menyediakan layanan kesehatan, hingga memberikan pendampingan trauma healing khususnya bagi anak-anak dan keluarga yang paling terdampak.
Melihat kondisi cuaca yang belum sepenuhnya bersahabat, warga diimbau untuk tidak lengah. Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung beberapa hari ke depan, sehingga kewaspadaan harus tetap dijaga.
Artikel Terkait
Instalator BTS Diamankan Saat Bobol Kabel Tembaga di Menara Pontianak
Pemkot Yogya Tawar-menawar Rp15 Miliar untuk Lahan PSEL Piyungan
Bupati Aceh Timur: Bantuan untuk Korban Banjir Masih Jauh dari Cukup
Jalur Darat ke Aceh Tamiang Akhirnya Tersambung, Bantuan Mulai Mengalir