Situasi Jokowi dan LBP Menurut Sutoyo Abadi: Saatnya Akan Ditangkap Rakyat?
Kritik pedas kembali dilontarkan Sutoyo Abadi dari Kajian Politik Merah Putih. Kali ini, sasarannya adalah Luhut Binsar Pandjaitan atau LBP. Sutoyo menuding LBP sebagai aktor sentral yang berperan besar dalam meloloskan Jokowi sebagai presiden, dengan apa yang disebutnya sebagai "Strategi Desepsi".
Menurutnya, LBP dengan sengaja melakukan tindakan untuk mengelabui dan menyesatkan rakyat.
"LBP melakukan 'Strategi Desepsi' pada posisinya dan terus bertahan sebagai pionir asing yang menyatukan kepentingan AS dan Cina," ujar Sutoyo dalam keterangannya kepada media pada 1 Desember 2025.
Ia menambahkan, "Belum juga menyadari bahwa teori atau strategi apapun tidak akan bisa dilakukan. Para semangat zaman yang sudah berbeda."
Soal "semangat zaman" atau Zeitgeist ini, Sutoyo menjelaskan lebih jauh. Katanya, strategi, pemikiran, dan nilai-nilai kolektif yang dominan di suatu periode mungkin berhasil menipu saat itu. Namun, hal yang sama tak akan berlaku ketika situasi sudah berubah total.
Pola yang sama, klaimnya, juga melekat pada Jokowi.
"Jokowi sampai memiliki sifat dan kepribadian pembohong dan penipu. Polanya sama persis dengan LBP, tidak sadar keadaan atau situasi sudah berubah," tegasnya.
Persoalan TKA ilegal di Morowali dan daerah lain juga tak luput dari sorotan. Sutoyo menyebut klaim bahwa mereka adalah tenaga ahli sebagai penipuan kasat mata. Menurut pengamatannya, rakyat sudah paham bahwa sebagian besar dari mereka sebenarnya adalah buruh biasa, bahkan "manusia bekas" yang tak boleh kembali ke negara asalnya.
Yang aneh baginya, LBP masih bertahan di Kabinet Prabowo.
"Anehnya masih dipakai Presiden Prabowo, LBP masih nyantol di Kabinet Merah Putih," ujarnya.
Ia memperingatkan, "Strategi Desepsi" yang telah menyatu dalam kepribadian LBP ini berpotensi merusak keputusan Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya, agar tetap melindungi dan menguntungkan oligarki yang melakukan desepsi.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Blusukan ke Titik Terparah Banjir Sumatra
Doa Semut dan Renungan tentang Kerusakan Alam: Ketika Makhluk Lain Mengadu pada Sang Pencipta
Surabaya Serukan Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya di Hari AIDS Sedunia
Kedaulatan Udara Morowali Diuji, Kemenhub Cabut Status Internasional Bandara IMIP