Dukungan Tak Terduga Ikhwanul Muslimin untuk Bayi Republik Indonesia

- Rabu, 26 November 2025 | 07:40 WIB
Dukungan Tak Terduga Ikhwanul Muslimin untuk Bayi Republik Indonesia

Dokumentasi sejarah hubungan Indonesia-Mesir

Donald Trump mungkin mencap Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris global. Tapi tahukah Anda, ada cerita lain yang jarang terdengar tentang peran mereka dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia?

Faktanya, jauh sebelum label kontroversial itu muncul, kelompok inilah yang justru menjadi salah satu pendukung paling vokal bagi Republik Indonesia yang masih sangat belia. Ironis, bukan?

Kisahnya berawal dari Kairo, Mesir. Di sanalah, pada 16 Oktober 1945 tepatnya dua bulan setelah Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan terbentuk sebuah komite khusus yang mereka beri nama "Panitia Pembela Indonesia".

Yang menarik, panitia ini tidak hanya diisi oleh tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin saja. Mereka berkolaborasi dengan berbagai pemuka masyarakat Mesir untuk sama-sama menggalang dukungan.

Misi mereka jelas: mendesak seluruh bangsa Arab dan dunia Islam agar mendukung kedaulatan Indonesia. Mereka bergerak cepat, menyebarkan semangat solidaritas sesama muslim yang sedang berjuang melepaskan diri dari belenggu kolonialisme.

Bayangkan situasi saat itu. Indonesia masih seperti bayi yang baru belajar berjalan. Pengakuan internasional sangat terbatas. Di tengah kondisi yang serba tak pasti inilah, dukungan dari Timur Tengah terutama yang digerakkan oleh Ikhwanul Muslimin menjadi angin segar bagi diplomasi Indonesia di kancah global.

Narasi ini seringkali terabaikan dalam buku-buku sejarah kita. Padahal, kontribusi mereka cukup signifikan dalam membangun opini dunia internasional tentang legitimasi kemerdekaan Indonesia.

Linimasa peristiwa bersejarah Oktober 1945


Halaman:

Komentar