JAKARTA Gaya komunikasi politik Ahmad Ali, sang Ketua Harian PSI, lagi-lagi bikin orang melongo. Agresif banget, pokoknya. Tanpa tedeng aling-aling, dia dengan lantang membela mantan Presiden Jokowi dan tak segan-serang menyerang balik partai-partai besar yang sudah mapan.
Pengamat politik Adi Prayitno ikut angkat bicara soal hal ini. Lewat kanal YouTube-nya yang diunggah Senin (24/11/2025), dia menyorot pernyataan kontroversial Ahmad Ali di sebuah acara PSI di Sulawesi Tenggara.
“Ahmad Ali bilang, Jokowi selama ini cuma dimanfaatkan sama partai lamanya, terus nggak dihargai,” ujar Adi.
“Publik pasti paham, partai yang menemani Jokowi selama kurang lebih 22 tahun itu ya cuma satu: PDIP.”
Nggak cuma itu. Di acara lain di Kepulauan Riau, Ahmad Ali juga nyindir soal kritik terhadap aktivitas politik Jokowi setelah lengser. Dia menyebut ada “nenek-nenek” yang puluhan tahun jadi ketua umum partai dan “bapak-bapak” yang 20 tahun lalu jadi presiden, tapi kok nggak ada yang protes saat mereka masih aktif di politik.
“Memang dia enggak nyebut nama, tapi ya jelas arahnya ke Mega dan SBY,” kata Adi lagi.
Menurut pengamat itu, gaya Ahmad Ali ini berisiko tinggi. Seolah-olah dia main di tepi jurang karena pernyataannya kerap bersinggungan tajam dengan kekuatan partai politik lain.
Contohnya waktu Nasdem mengkritik kebijakan infrastruktur Jokowi di NTT dengan kata “jahat”. Ahmad Ali langsung balas. Dia ingatkan bahwa Nasdem dulu juga bagian dari pemerintahan dan ikut bahas proyek itu di DPR.
Artikel Terkait
Jo Bo Ah Umumkan Kehamilan Anak Pertama, Persiapkan Peran Baru sebagai Ibu
Kecelakaan Maut di Tol Sumatera: 200 Ribu Butir Ekstasi dan Buronan yang Kabur
Dua Panggung Televisi Diramaikan Sorotan Kasus Ijazah Jokowi
Prabowo Beri Rehabilitasi, Mantan Dirut ASDP Kembali Dapat Nama Baik