Suasana di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sedang tidak karuan. Konflik internal yang memanas antara Dewan Syuriah dan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, akhirnya mendapat tanggapan dari Prof. Mahfud MD.
Mahfud, yang menyebut dirinya sebagai nahdliyin kultural, tampak gerah. Dalam podcast Terus Terang di kanal YouTube-nya, Senin (24/11/2025), ia tak mau berpihak. "Saya tidak akan mendukung siapapun dari kedua pihak. Saya hanya ingin NU ini selamat. Kita malulah," ujarnya tegas.
Intinya, ia mendorong kedua belah pihak untuk berdamai. Islah, katanya, adalah jalan terbaik demi organisasi.
Di sisi lain, apa sih yang sebenarnya terjadi? Persoalannya berawal ketika Dewan Syuriah meminta Gus Yahya mundur dari jabatannya. Tapi permintaan itu ditampik. Gus Yahya bersikukuh bahwa posisinya sah karena ia dipilih melalui muktamar.
Namun begitu, Mahfud mengungkap ada hal lain yang jadi akar masalah. Menurutnya, ini semua berkaitan dengan pengelolaan tambang. Ia lalu mengenang sebuah peristiwa penting di tahun 2012.
Artikel Terkait
Perempuan Garda Depan Cegah Penyebaran Infeksi Menular Seksual
Kiai Cirebon Soroti Kegagalan Gus Yahya Pertahankan Posisi di NU
Mimpi Buruk di Balik Kemudi: Kisah Tragis Penumpang Taksi Online Menuju Bandara
Trump Teken Keputusan Presiden: Tiga Sayap Ikhwanul Muslimin Diresmikan sebagai Organisasi Teroris