Latihan TNI di Morowali dan Babel Dinilai Sebagai Psy War Prabowo Hadapi Mafia Tambang Ilegal China
Menurut pengamat intelijen dan geopolitik Amir Hamzah, latihan militer TNI di Morowali dan Bangka Belitung ini jauh dari sekadar rutinitas biasa. Ia melihatnya sebagai sebuah operasi perang psikologis yang digerakkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. Sasaran utamanya? Jaringan mafia tambang ilegal berbasis China yang sudah lama bercokol di dua wilayah strategis itu.
Amir membeberkan, Morowali selama ini dikenal sebagai pusat industri nikel yang didominasi perusahaan China. Tapi di balik gempuran investasi dan aktivitas ekonomi, tersimpan persoalan serius soal kedaulatan.
Isu yang paling sensitif adalah keberadaan bandara khusus milik korporasi China yang beroperasi tanpa melalui pengawasan imigrasi Indonesia. Bagi Amir, ini adalah bentuk "soft occupation" yang nyata. Kedaulatan negara seolah dipotong di tengah jalan.
Ia menilai reaksi Menhan Sjafrie yang geram dengan kondisi bandara itu sangat masuk akal. Kemungkinan besar, Sjafrie akan mendesak penutupan sementara bandara untuk audit menyeluruh terkait keamanan dan kepatuhan.
Latihan militer di Morowali ini, dalam pandangan Amir, adalah pernyataan tegas pemerintah. Tidak ada lagi ruang abu-abu di sektor tambang. Kehadiran pasukan di sana sekaligus menjadi pesan keras bagi jaringan mafia yang terstruktur dan punya koneksi kepentingan asing.
Tak hanya Morowali, Babel juga jadi perhatian. Wilayah ini sejak lama jadi sarang praktik tambang timah ilegal yang melibatkan jaringan internasional, termasuk kepentingan China.
Latihan militer di Babel punya efek ganda. Di satu sisi, ia memberi tekanan psikologis kuat pada jaringan tambang timah ilegal yang selama ini sulit ditertibkan karena melibatkan aktor politik dan ekonomi lokal. Di sisi lain, ini adalah penegasan posisi Indonesia di jalur strategis dekat Laut China Selatan kawasan yang rawan gejolak geopolitik.
Artikel Terkait
Perjalanan 36 Tahun Guru Ida: Gaji Rp 750 Ribu dan Setia Menembus Macet Surabaya
Kisah Savina dan Seragam Sekolah yang Tertimbun Abu Semeru
Makan Bergizi Gratis: Antara Cita-Cita Besar dan Realitas di Lapangan
Dari Fobia Sentuhan Hingga Autisme, 5 Drakor Ini Angkat Kisah Karakter dengan Kondisi Psikologis Langka