Sabri Lubis meyakinkan bahwa semua perizinan sudah beres. "Alhamdulillah kami telah menghubungi dan mendatangi serta menjalankan semua mekanisme yang sudah ada," katanya. Bahkan, mereka sudah audiensi dengan Gubernur DKI dan seluruh stakeholder terkait seperti UPK, Satpol PP, dan Dishub untuk membahas teknis di lapangan.
Yang menarik, panitia menekankan bahwa acara ini bukan cuma untuk umat Islam. Mereka membuka pintu lebar untuk seluruh warga Indonesia yang cinta tanah air dan peduli nasib Palestina.
Menurut Habib Muhammad, isu Palestina sudah melampaui batas agama. "Palestina juga bukan hanya isu keagamaan, tapi sudah menjadi isu kemanusiaan," jelasnya.
Soal nuansa politik, panitia bersikukuh tak ada agenda praktis. Mereka beralasan, saat ini bukan masa pemilihan presiden atau gubernur. "Kami ingin ada guyub nasional agar kekuatan gabungan antara umara dengan ulama menjadi kuat," tambah Sabri.
Kalau tahun-tahun sebelumnya acara berlangsung dari tahajud sampai subuh, tahun ini beda. Dimulai dari magrib. Alasannya, biar yang kerja atau masih sekolah bisa ikut serta.
Harapannya sih, pesertanya membludak seperti tahun-tahun lalu. Habib Hanif, salah satu pengurus, berangan-angan tinggi. "Kalau yang hadir ratusan ribu sampai jutaan orang, berapa juta selawat yang akan dibacakan? Berapa puluh juta rahmat yang akan Allah turunkan untuk Indonesia dan Palestina."
Dan yang pasti, Habib Muhammad Rizieq Shihab bakal hadir dan memberi sambutan. Momen yang sudah ditunggu banyak pihak.
Artikel Terkait
Laporan BTselem Ungkap Kematian Ribuan Warga Palestina di Tepi Barat
Dhani Buka Suara Soal Pemecatan dari PBNU: Dipecat karena Aktif Ikut 212
Polda Metro Bongkar Klaim Palsu Anak Propam dalam Video Viral
PBNU Copot Penasihat yang Diduga Berafiliasi dengan Zionis