Sabtu lalu (22/11), suasana di ladang masyarakat Nagari Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mendadak tegang. Seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) ditemukan terperangkap jerat.
Menurut keterangan yang beredar, jerat itu sebenarnya dipasang warga untuk mengamankan ladang dari serangan babi. Namun, yang terjebak justru satwa langka yang dilindungi itu.
Tim BKSDA Sumatera Barat pun langsung bergerak cepat. Mereka membius harimau malang tersebut untuk memastikan keamanan selama proses evakuasi.
Setelah berhasil diamankan, hewan itu kemudian dipindahkan. Rencananya, ia akan dibawa ke Kebun Binatang Bukittinggi untuk menjalani observasi lebih lanjut.
Upaya penyelamatan ini setidaknya memberikan secercah harapan. Meski begitu, kejadian ini kembali menyoroti konflik antara manusia dan satwa liar yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Artikel Terkait
Pencarian Dua Korban Longsor Cilacap Berakhir dengan Tabur Bunga dan Keikhlasan
Prabowo dan Starmer Sepakati Kemitraan Strategis, Siapkan 10.000 Beasiswa untuk Indonesia
Gibran Soroti Ketahanan Pangan dan Resep Indonesia di Tengah Krisis Global
Jenazah Korban Dibongkar, Polisi Buru Bukti Pembunuhan Bocah Disabilitas di Merauke