Namun begitu, ia sadar perlu upaya lebih untuk mencapainya. Untuk itu, Gubernur mendorong LASQI menjalin kolaborasi. Ia meminta lembaga itu memanfaatkan beragam platform mulai dari televisi, radio, hingga podcast agar syiar nilai-nilai keislaman lewat seni bisa lebih masif dan terdengar.
Di sisi lain, respons pun datang dari pengurus LASQI. Ridho Rahadian Fauzan, Ketua Harian LASQI Sumut, mengonfirmasi rencana besar mereka. Festival Seni Qasidah Tingkat Sumut akan digelar pada 24–28 November 2025 mendatang, bertempat di Asrama Haji Medan.
“Dari 33 kabupaten dan kota, sudah 19 yang mendaftar,” ungkap Ridho. Beragam lomba telah disiapkan. Mulai dari bintang vokalis untuk anak, remaja, dan dewasa, sampai lomba rebana klasik dan pop religi.
Pertemuan itu juga dihadiri oleh sejumlah pejabat setempat. Tampak hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprovsu, Basarin Yunus Tanjung, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, Erwin Hotmansah Harahap. Kehadiran mereka semakin menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah bagi geliat seni bernafaskan Islam ini.
Artikel Terkait
Pasangan Suami Istri Hadapi Dakwaan Penyiksaan PMI, Jaminan Ditetapkan 20 Ribu Ringgit
Dandim Mimika Ramaikan Festival Dayung dan Seni Budaya di Pomako
Sekolah Bantah Isu Perundungan terhadap Pelaku Bom SMAN 72
Doa di Sudut Gelap Baghdad: Kekuatan Sebuah Ayat yang Menghukum