Pertemuan yang tak terduga terjadi di Gedung Putih, Jumat (21/11/2025). Presiden Donald Trump dan Wali Kota New York terpilih Zohran Mamdani akhirnya bertatap muka langsung di Ruang Oval. Padahal, sebelumnya mereka saling berhadap-hadapan dengan kritik pedas.
Trump bahkan pernah mencap Mamdani sebagai "komunis". Namun begitu, suasana pertemuan tertutup itu justru dilaporkan berjalan jauh lebih cair dari perkiraan banyak pihak.
Zohran Mamdani sendiri adalah sosok yang menarik perhatian. Sebagai seorang sosialis demokrat, dia baru saja memenangkan pemilihan wali kota New York. Di usianya yang masih muda, dia tercatat sebagai wali kota termuda di abad ke-21. Tak hanya itu, Mamdani juga menjadi Muslim pertama yang menduduki jabatan strategis tersebut.
Lalu apa saja yang mereka bicarakan? Rupanya cukup banyak. Dari keamanan publik, stabilitas ekonomi, sampai persoalan biaya hidup warga New York yang kian mencekik. Mereka juga menyentuh proyek infrastruktur dan kemungkinan aliran dana federal untuk kota itu.
Yang mengejutkan, setelah pertemuan, kedua tokoh yang berseberangan ini justru tampil menunjukkan sikap bersatu. Mamdani menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan pemerintah federal. Tentu saja, dengan syarat kebijakan yang dihasilkan benar-benar membawa manfaat bagi 8,5 juta penduduk New York.
Pujian Tak Terduga dari Trump
Artikel Terkait
Aksara Kuadrat Kediri: Warisan Visioner yang Mengukir Peradaban
Mantan Sopir Hakim Bakar Rumah Majikan, Dendam Usai Dipecat Berujung Bencana
Kader PDIP Bongkar Motif Terselubung Ahmad Ali Serang Partai
Trump dan Mamdani: Dari Berseberangan ke Saling Dukung di Ruang Oval