Suasana haru dan duka masih terasa menyelimuti Desa Supiturang, Lumajang, Kamis lalu. Tangis warga pecah saat mereka menyaksikan langsung rumah-rumah mereka yang hancur diterjang erupsi Gunung Semeru. Beberapa bangunan benar-benar rata dengan tanah, hanya tersisa puing-puing yang berserakan.
Di sisi lain, meski status tanggap darurat bencana sudah ditetapkan Pemkab Lumajang, ternyata tidak serta merta menghentikan aktivitas warga. Mereka masih berusaha menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan. Dengan sisa tenaga, mereka mengais barang-barang miliknya yang masih utuh dari reruntuhan. Rasanya mustahil untuk langsung meninggalkan semuanya begitu saja.
Pemandangan itu sungguh memilukan. Rumah yang seharusnya menjadi tempat bernaung, kini berubah menjadi tumpukan puing. Menurut sejumlah saksi, erupsi kali ini dampaknya jauh lebih dahsyat. Warga pun terpaksa mengungsi dengan beban seadanya, sambil berharap keadaan segera membaik.
Artikel Terkait
Trump dan MBS Main Angka, Investasi AS-Saudi Tembus Rp 8.000 Triliun
Panglima TNI Turun ke Galian, Bongkar Tambang Timah Ilegal di Kawasan Hutan
Suami di Lubuklinggau Siram Istri Pakai Air Keras Lantaran Ditolak di Ranjang
Golan Tetap Membara: Status Quo yang Tak Kunjung Usai