Antusiasme Masyarakat dan Wisatawan
Acara ini berhasil menarik perhatian ribuan warga dan wisatawan, termasuk pelancong dari luar kota yang sengaja datang ke Solo. Mereka memadati kanan kiri jalur kirab untuk menyaksikan dan mengabadikan momen langka Raja Keraton Solo melintas. Menanggapi sambutan hangat ini, PB XIV sesekali menyapa dan melambaikan tangan dari balik jendela kereta kencananya.
Makna Filosofis Kirab Agung
Menurut kerabat Keraton, KGPH Dipokusumo, kirab agung ini memiliki makna mendalam sebagai bentuk pengenalan Raja baru kepada masyarakat luas setelah sebelumnya membaca sumpah jabatan. Prosesi ini menjadi simbol resminya kepemimpinan baru di Keraton Surakarta Hadiningrat.
Harapan untuk Pelestarian Budaya Keraton
Seorang wisatawan asal Blora, Syta (25), mengungkapkan kekagumannya atas prosesi adat ini. Ia berharap tradisi dan budaya luhur seperti kirab keraton dapat terus dilestarikan dan Keraton Surakarta semakin maju ke depannya, menarik lebih banyak minat para pelancong.
Artikel Terkait
Suara yang Selalu Terselubung: Abu Ubaidah Gugur, Identitas Asli Terungkap
Anak Tertinggal di SPBU, Keluarga Baru Sadar Setelah Tiba di Jakarta
KRL Jabodetabek Siap Layani Penumpang Hingga Larut Malam di Malam Tahun Baru
Warga Morowali Duduki Lahan, Tuntut Hentikan Kegiatan Ilegal Perusahaan