Pabrik Sepatu Nike dan Adidas di Banten Terpapar Radioaktif: Respons Kemenperin dan Bapeten
Sebuah pabrik sepatu di Serang, Banten, yang memproduksi untuk merek global ternama seperti Nike dan Adidas, dilaporkan terpapar zat radioaktif. PT Nikomas Gemilang, nama perusahaan tersebut, dikonfirmasi mengalami kontaminasi Cesium-137 (Cs-137).
Proses Dekontaminasi Telah Selesai
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Taufik Bawazier, menyatakan bahwa proses dekontaminasi di pabrik PT Nikomas Gemilang telah rampung. Ia menegaskan bahwa pihak berwenang, dalam hal ini Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), telah memberikan clearance atau izin bebas setelah proses pembersihan.
"Sudah selesai itu, sudah selesai. Nikomas Gemilang kan? Sudah ada surat dari Bapeten sudah di-clearance, nggak ada masalah," ujar Taufik. Ia juga memastikan bahwa aktivitas ekspor dari pabrik tersebut tetap berjalan dengan lancar tanpa kendala.
Asal Usul Sumber Kontaminasi Radioaktif
Bapeten, melalui Koordinator Komunikasi Publiknya, Abdul Qohhar Teguh Eko Prasetyo, membenarkan temuan zat radioaktif Cesium-137 di lingkungan pabrik. Sumber kontaminasi diduga berasal dari aktivitas peleburan material yang terkontaminasi di wilayah Serang, Banten. Material radioaktif tersebut kemudian menyebar melalui udara ke beberapa titik, termasuk area PT Nikomas Gemilang.
Artikel Terkait
Pembunuhan Sopir Taksi Online di Bogor Terungkap, Motifnya Desakan Ekonomi
RKUHAP Disetujui DPR, Ini Jadwal Pengesahan di Paripurna Pekan Depan
Boikot AS di G20 Afrika Selatan: Dampak & Alasan Diplomatik yang Mengguncang
FPPJ Desak Evaluasi Direksi Transjakarta: Soroti Pelecehan Seksual & Kecelakaan Bus