Akan tetapi, kejadian beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa rudal tersebut mampu dilumpuhkan oleh sistem pertahanan udara rancangan NATO yang digunakan Ukraina, dalam hal ini Patriot buatan Jerman.
Sebelumnya, Korea Utara sempat meluncurkan Hwasong 18 dalam rangka membantu Rusia.
Bahkan yang terbaru, KN 23 juga turut disuplai agar Rusia mampu menghancurkan Ukraina tanpa ampun.
Terlebih, saat ini posisi Amerika Serikat sedang mengalami krisis anggaran yang menyebabkan mereka tak bisa jor-joran untuk membantu negara sekutunya.
Dengan hadirnya Hwasong 11 yang dipasok Korea Utara untuk Rusia, ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Ukraina saat memasuki tahun ketiga konflik di kawasan Eropa Timur.
Terlebih, rudal balistik ini dinilai sejumlah pengamat lebih canggih dibandingkan dengan yang pernah diluncurkan atau dipasok negara pimpinan Kim Jong Un itu sebelumnya.
Kabarnya, Rusia harus membayar sekira 5 juta dolar AS kepada Korea Utara untuk( memperolehnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!