Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York: Kemenangan Bersejarah, Pro-Kontra, dan Tantangan Trump

- Rabu, 05 November 2025 | 23:50 WIB
Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York: Kemenangan Bersejarah, Pro-Kontra, dan Tantangan Trump

Zohran Mamdani Terpilih sebagai Wali Kota New York Pertama Muslim, Tuai Reaksi Pro-Kontra

Zohran Mamdani, kandidat Demokrat berusia 34 tahun, telah memenangkan pemilihan wali kota New York. Kemenangan ini mencatatkan dirinya sebagai wali kota pertama beragama Islam dalam sejarah kota tersebut. Mamdani mengalahkan mantan Gubernur Andrew Cuomo dan Curtis Sliwa dari Partai Republik, dan akan dilantik secara resmi pada awal Januari mendatang.

Reaksi Israel dan Komunitas Internasional

Kemenangan bersejarah Mamdani justru memicu gelombang kemarahan di kalangan Israel. Banyak warga Israel menyebut momen ini sebagai "kejatuhan New York". Melalui media sosial, sejumlah pengguna Twitter Israel melancarkan kritik tajam, menyebut Mamdani sebagai "ekstremis yang mendukung terorisme" dan menilai terpilihnya dia sebagai "hari kelam bagi dunia bebas".

Sebaliknya, organisasi "Suara Yahudi" yang menentang Zionisme justru menyambut baik kemenangan Mamdani. Mereka mengeluarkan pernyataan ucapan selamat dan menyatakan kebanggaan atas terpilihnya Mamdani.

Profil dan Janji Kampanye Zohran Mamdani

Mamdani adalah seorang sosialis demokratis keturunan India-Uganda yang pindah ke New York pada usia tujuh tahun. Sebelum terjun ke politik, ia bekerja sebagai konselor perumahan yang fokus membantu pemilik rumah berpenghasilan rendah. Beberapa janji kampanyenya yang menonjol meliputi:

  • Pembekuan biaya sewa bagi penyewa
  • Layanan bus kota bebas tarif
  • Penyediaan penitipan anak umum untuk anak di bawah enam tahun
  • Pembuatan toko kelontong milik kota
  • Kenaikan upah minimum menjadi $30 per jam pada 2030

Kampanye Digital dan Dukungan Masyarakat


Halaman:

Komentar