GORONTALOPOST - Tren penurunan angka kelahiran di Korea Selatan terus berlanjut dari tahun ke tahun, tercermin jelas dari meningkatnya jumlah warga yang memilih hidup sendiri.
Data pemerintah pada bulan Desember 2023 menunjukkan bahwa persentase rumah tangga dengan satu orang di Korea Selatan mencapai puncak sepanjang sejarah, mencapai 42 persen.
Jumlah rumah tangga dengan satu orang mengalami kenaikan signifikan dari 9,72 juta menjadi 9,93 juta dalam satu tahun, menurut laporan Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan.
Peningkatan tersebut, sebanyak 211.344 rumah tangga dengan satu orang, diyakini disebabkan oleh meningkatnya jumlah individu yang memilih untuk tidak menikah dan memilih hidup sendiri.
Selain itu, data menunjukkan bahwa 21,8 persen dari warga lanjut usia di Korea Selatan tinggal sendiri, memberikan kontribusi pada lonjakan jumlah rumah tangga dengan satu orang.
Penyelidikan lebih lanjut terhadap data pemerintah menunjukkan bahwa definisi keluarga yang terdiri dari dua orang, jika mereka tinggal terpisah, dianggap sebagai dua rumah tangga dengan dua orang lajang.
Fenomena ini juga diterapkan pada pasangan akhir pekan yang tinggal terpisah karena alasan pekerjaan atau keadaan lainnya, seperti yang diinformasikan oleh Allkpop.
Data yang sama juga mencerminkan penurunan ukuran keluarga secara keseluruhan di Korea Selatan, dengan jumlah rata-rata orang dalam rumah tangga menyusut dari 2,17 pada tahun 2022 menjadi 2,15 pada tahun 2023. (jpg)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gorontalopost.jawapos.com
Artikel Terkait
Jenderal Iran: Pakistan Bakal Jatuhkan Nuklir di Israel Jika Teheran Di-bom
Perang Lawan Iran, Ternyata Israel Habiskan Rp12 Triliun Per Hari
Bunker Perlindungan Israel Jebol, Korban Jiwa Bertambah
Hujan Rudal Iran Hantam Pembangkit Listrik, Israel Tengah Gelap Gulita