Revolusi Pemerintahan Berbasis AI oleh Diella
Diella, yang hadir dalam forum tersebut, memaparkan visinya untuk mentransformasi pemerintahan Albania. "Misi saya adalah mentransformasi pengambilan keputusan dari yang berbasis institusi menjadi berbasis bukti, dengan dukungan data, algoritma dan dasbor transparan," tegasnya.
Rencana implementasi AI dalam pemerintahan meliputi:
- Pembentukan tim AI di setiap kementerian
- Identifikasi ketidakefisienan dalam birokrasi
- Otomatisasi pekerjaan berulang
- Monitoring hasil secara real-time
- Deteksi dini hambatan investasi dan potensi korupsi
- Prediksi peluang pasar yang lebih akurat
Model Tata Kelola AI untuk Dunia
Sebagai Menteri AI pertama di dunia, Diella berharap eksperimen Albania dapat menjadi model bagi negara-negara lain. "Teknologi tidak menghapus tradisi, melainkan mengangkatnya. Dengan menggabungkan tata kelola berbasis data dengan pengawasan etis dan karakter nasional, kami membuktikan bahwa negara kecil pun dapat memimpin transformasi global," pungkasnya.
Inisiatif Albania ini menandai babak baru dalam pemanfaatan kecerdasan buatan untuk memperkuat demokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di era digital.
Artikel Terkait
Malaysia Salah Sebut Nama Presiden Prabowo di KTT ASEAN 2025, Ini Respons Resminya
Pakistan Ultimatum Perang ke Afghanistan: Gagal Damai Istanbul, Apa Dampaknya bagi Asia?
Gereja Italia Guncang! 4.400 Korban Pelecehan Terungkap, Uskup Diminta Bertanggung Jawab
Standar Ganda IOC Terbongkar: Mengapa Boikot Rusia Boleh, Larangan Israel Dilarang?