Ia menyebut "langkah-langkah konfrontasi militer oleh AS dan kekuatan asing yang bermusuhan lainnya," sesuai dengan laporan Korean Central News Agency (KCNA).
Kim menegaskan, "militer kita harus memberikan pukulan mematikan untuk benar-benar menghancurkannya dengan memobilisasi semua cara dan potensi terkuat tanpa ragu" jika menghadapi konfrontasi militer dan provokasi dari AS dan sekutunya.
Dalam pidato Tahun Baru pada hari Senin, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan rencana untuk memperkuat kemampuan serangan pencegahan, pertahanan rudal, dan kemampuan pembalasan militer sebagai tanggapan terhadap ancaman nuklir Korea Utara.
Baca Juga: Skincare China Dominasi Marketplace di Indonesia?
"Republik Korea membangun perdamaian yang nyata dan abadi melalui kekuatan, bukan perdamaian yang tunduk pada kemurahan hati lawan," kata Yoon, menggunakan nama resmi Korea Selatan.
Rudal nuklir Hwasong-17 Korea Utara. Kim Jong Un, hari Minggu (31/12/2023), menyatakan militernya harus memusnahkan Amerika Serikat dan Korea Selatan jika ada provokasi.
Direktif tegas ini muncul setelah Kim berjanji meningkatkan produksi senjata menanggapi konfrontasi yang dipimpin AS.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kalimantanupdate.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!