Shahed 129 juga dapat menyerang target darat dengan presisi tinggi.
Ia membawa perlengkapan pencitraan termal, jaringan komunikasi canggih, dan sistem kendali jarak jauh, yang memungkinkannya beroperasi di area yang penuh dengan gangguan sinyal atau peperangan elektronik.
IRGC telah menggunakan platform tersebut di Suriah, Yaman, dan Irak, menyerang aset dan lokasi strategis AS sambil meminimalkan deteksi dini.
Intelijen Barat meyakini Iran terus meningkatkan akurasi amunisi model, profil siluman, dan perangkat navigasi.
Shahed 136: Murah, sederhana dan mematikan
Drone Shahed 136 adalah sistem yang jauh lebih murah tetapi tidak kalah mematikan.
Dirancang sebagai "drone bunuh diri" satu arah.
Drone ini bisa membawa hulu ledak seberat 20 hingga 50 kilogram dan menabrak target yang telah diprogram sebelumnya.
Konstruksi dasarnya—sayap lurus, badan pesawat yang sempit, dan mesin piston belakang kecil—menjaga biaya tetap rendah, sehingga memungkinkan Iran untuk memproduksi dan meluncurkan pesawat dalam gelombang yang padat.
Bahkan jika sebagian ditembak jatuh, yang lain dapat menerobos.
Meskipun Shahed 136 tidak dilengkapi dengan peralatan navigasi canggih, GPS bawaannya (dan terkadang kamera kecil yang menghadap ke depan) memberikan akurasi yang memadai terhadap lokasi yang tetap atau dengan pertahanan yang lemah.
Terbang rendah dan relatif lambat, pesawat nirawak ini dapat menghindari radar—terutama saat puluhan pesawat berada di udara sekaligus.
Rusia telah menggunakan jenis ini secara luas terhadap jaringan listrik dan blok perumahan Ukraina, sementara Iran telah menyebarkannya terhadap pangkalan AS di Irak dan Arab Saudi.
Pelajaran dari medan perang tersebut telah mengukuhkan status model tersebut sebagai alat pengganggu jarak jauh pilihan Teheran
Sumber: Tribunnews
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prabowo Subianto Puji Kekuatan K-Pop & Kerja Sama Indonesia-Korsel di KTT APEC 2025
Samia Suluhu Hassan Menang Telak di Pemilu 2025: Kemenangan 97% Dihantui Tuduhan Kecurangan dan 700 Korban Jiwa
Viral Momen Sanae Takaichi Geser Kursi Dekati Prabowo di APEC 2025, Apa yang Dibicarakan?
Pembantaian El Fasher: RSF Bunuh 1.500 Warga Sipil dalam Genosida Sudan