Inilah kesaksiannya:
Baca Juga: Komitmen Kantor Wilayah Aceh Dalam Mendukung Peningkatan Nilai ITKP Kemenkumham Pada Tahun 2024
Saya sedang duduk bersama ayah, ibu dua saudara perempuan saya, dan putra-putra saya Hussein dan Mus’ab.
Kami baru saja selesai menunaikan salat ashar. Kami duduk dan mulai membicarakan kapan perang ini akan berakhir.
Anak bungsu saya, Mu’ath, sedang bermain di luar rumah. Tiba-tiba terjadi ledakan dahsyat akibat rudal Israel yang menghantam rumah. Saya terbangun.
Baca Juga: Perayaan Natal 2023: Kasiturusanna Sang Torayan Gelar Perayaan Natal yang Meriah di Kota Kendari
Ketika saya bangun, saya dibalut seluruhnya. Hal pertama yang saya katakan,"Apa yang terjadi dengan keluarga saya?
Dokter berkata, jika Anda bisa berjalan, kami ingin Anda datang ke ruanganyang didedikasikan untuk para syuhada, melihat apakah Anda bisa mengenali mereka. Mimpi burukku menjadi kenyataan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id
Artikel Terkait
Tentara Cadangan Israel Dicopot Usai Sengaja Tabrak Warga Palestina yang Sedang Shalat
Najib Razak Dihantui Denda Rp 46 Miliar dan 20 Tahun Penjara di Kasus 1MDB
Nabi Ghana Batal Gelar Kiamat, Dana Bahtera Malah Berubah Mercedes
China Dukung Indonesia Pimpin Dewan HAM PBB di Jenewa