murianetwork.com - Angkatan Udara Pakistan (PAF) menegaskan kepemilikannya terhadap senjata rudal hipersonik yang digunakan untuk memperkuat jet tempur JF-17.
Keberadaan rudal hipersonik bagi Pakistan sangat penting agar JF-17 yang digunakan turut menyempurnakan modernisasi militer yang dilakukan negara tersebut.
Terlebih, PAF yang saat ini dipimpin Marsekal Zaheer Ahmed Baber Sidhu memiliki visi bahwa Pakistan harus semakin kuat di udara khususnya kawasan Asia Selatan.
Dilansir murianetwork.com dari laman Defence Security Asia pada Jumat, 2 Februari 2024, Pakistan memang menggenjot berbagai langkah dalam rangka modernisasi PAF.
Salah satunya adalah akuisisi jet tempur J-10C yang turut mendampingi keberadaan JF-17.
Dipilihnya J-10C tak lepas dari hubungan baik yang dijalin Pakistan dengan China selama ini.
Selain membeli jet tempur, Pakistan juga melengkapi perangkat tempurnya dengan sistem peperangan elektronik (EW) canggih, sistem pertahanan udara terintegrasi, platform mobilitas udara, dan masih banyak lagi.
Khusus terkait rudal hipersonik, PAF sejauh ini sengaja untuk menyimpan rapat-rapat mengenai spesifikasinya.
Terlebih, China merupakan pemasok peralatan tempur tersebut yang notabene cenderung tidak ingin membeberkannya secara terbuka.
Berdasarkan penelurusan dari para peneliti, terkuak bahwa rudal hipersonik yang dimiliki Pakistan untuk memperkuat JF-17 adalah CM-400AKG.
Pakistan diketahui telah memperoleh CM-400AKG sejak lima tahun yang lalu bersamaan dengan terus dikembangkannya JF-17.
Sementara pesawat JF-17 sendiri dikembangkan bersama Pakistan Aeronautic Corporation (PAC) dan Chengdu Aircraft Corporation (CAC) dari China.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Israel Dilanda Kebakaran Terbesar Sepanjang Sejarah, Tel Aviv Minta Bantuan Internasional
Pakistan: India Mungkin Akan Luncurkan Serangan dalam Waktu 24-36 Jam
12 Daftar Kandidat Pengganti Paus Fransiskus: Siapa yang Paling Berpeluang Jadi Pemimpin Umat Katolik?
Maskapai Inggris Hentikan Permanen Penerbangan dari London ke Israel